INFAQ DAN SHADAQAH JALAN KEBAHAGIAAN*
Agustus 28, 2017
Infaq secara
etimologi (Bahasa) berarti mengeluarkan harta sedangkan secara terminologi
(Istilah) mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan untuk satu
kepentingan yang diperintahkan dalam ajaran islama. Infaq dikeluarkan oleh
setiap orang yang beriman, baik yang berpenghasilan besar maupun kecil,
dan infaq dapat diberikan kepada siapa saja, misalnya kedua orang tua,
anak yatim dan lain sebagainya.
Pengertian Shadaqah secara etimologi (Bahasa) berarti Jujur atau Benar. Shadaqah berasal dari kata
bahasa arab Shodaqah/Shadaqa yang berarti sesuatu yang benar
atau jujur. Pengertian terminologi (Istilah) Shadaqah adalah suatu amal atau memberikan
sesuatu yang dilakukan secara ikhlas atau suka rela tanpa berharap imbalan.
Dengan kata lain mengeluarkan harta dijalan Allah semata-matan berharap
ridha-Nya sebagai bukti Kejujuran Dan Kebenaran Iman seseorang.
Shadaqah memiliki arti lebih luas
cakupannya dibandingkan dengan infaq, sehingga tidak hanya pemberian dalam
bentuk materi saja tapi berupa tindakan lain yang bisa memberi manfaat kepada
orang lain juga termasuk Shadaqah, seperti menolong orang, mengejarkan ilmu,
tersenyum.
Infaq dan Shadaqah secara hukum syar’i
memiliki beberapa hukum :
Wajib seperti
halnya mengeluarkan harta yang sudah sampai satu nishab kepada yang berhak
menerima zakat, mengeluarkan harta untuk orang yang harus ditanggung biaya
hidupnya (seperti: menfkahi istri, anak). Sunnah seperti mengeluarkan
harta untuk orang lain yang bukan tanggungan/kewajibannya seperti fakir miskin,
anak yatim yang bukan keluarganya.
Infaq dan Shadaqah adalah ibadah dengan
mengeluarkan harta milik, sebagai ungkapan rasa Syukur atas nikmat yang telah
diberikan Allah SWT. Sehingga orang lain bisa merasakannya sama seperti yang
memberi, dan ibadah ini sangat mudah diucapkan, dianjurkan, disampaikan kepada
orang lain, namun sangat sulit untuk melaksanakannya, selain manusia merasa
mempunyai banyak kebutuhan, sehingga kalau dikeluarkan hartanya maka hartanya
tidak akan cukup untuk menutupi semua kebutuhannya.
Begitulah diantara banyaknya godaan dan
bisikan setan dalam hati orang yang akan mengeluarkan hartanya, dan juga
termasuk godaan dalam mengeluarkan harta adalah kemelaratan, kemiskinan dan
kekurangan yang dibisikkan setan kepada orang yang bershadaqah dan berinfaq,
dalam al Qur’an dijelaskan “Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan
kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir) ; sedang Allah
menjanjikan untukmu ampunan daripadaNya dan karunia. Dan Allah Mahaluas
(karuniaNya) lagi Maha Mengetahui” (Al-Baqarah 2: 268), selain itu setan
akan membujuk orang yang bershadaqah/berinfaq untuk selalu bercerita tentang
kebaikannya sehingga mengurangi keikhlasannya dan bahkan semua bernilai sia-sia
(kita berlindung kepada Allah SWT. dari godaan setan yang terkutuk).
Dibalik ibadah yang sulit dikerjakan
ini, godaan yang cukup besar tentu ada janji Pahala dan keutamaan yang telah
ditentukan Oleh Allah SWT. tentang ibadah Infaq dan Shadaqah:
Keutamaan dan fadhilah
bershadaqah/berinfaq :
Pertama : Allah
akan menganti semua harta yang dikeluarkan/diinfaqkan, Dalam al-Qur’an Surat Saba’: 39 yang artinya
: “Dan apa saja yang kamu infaqkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah
Pemberi rizki yang terbaik “. Ayat ini secara jelas menegaskan bahwa harta
yang dishadaqahkan/diinfaqkan tidak akan hilang sia-sia, tidak akan mengurangi
hartanya sedikitpun, karna Allah SWT. akan menggantinya di dunia maupun di
Akhirat kelak.
Kedua :
Didoakan malaikat setiap pagi, Dalam sebuah hadits dijelaskan : “Tidaklah
para hamba berada di pagi hari, melainkan pada pagi itu terdapat dua malaikat
yang turun. Salah satunya berdoa, ‘Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang
berinfaq’, sedang yang lain berkata, ‘Ya Allah, berikanlah kebinasaan (harta)
kepada orang yang menahan (hartanya)” [Al-Hadits Muttafaq Alaih]. Dalam
Kitab Umdatul Qari’ Juz: 8 Hal: 307 dijelaskan bahwa do’a malaikat adalah
dikabulkan sebab tidaklah mereka mendo’akan bagi seorang melainkan dengan
izinNya. Allah berfirman. “Dan mereka tiada memberi syafa’at melainkan
kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena
takut kepadaNya” (Al-Anbiya 21: 28)
Ketiga : dengan
berinfaq maka akan diberikan rizqi Oleh Allah dalam Hadits Riwayat Imam Bukhari
Muslim : “Wahai anak Adam!’ berinfaqlah, niscaya Aku berinfaq (memberik
rizki) kepadamu”. Hadits ini memberi jaminan rizqi bagi orang-orang yang
berinfaq. Maha besar Allah SWT. Dengan kuasa dan kasih sayangnya, Begitu
mudahnya mendapatkan rizqi Allah hanya dengan mengeluarkan sebagian harta kita
(Infaq) maka Allah akan memberikannya rizqi.
Keempat
: Terjaga dari api Neraka, dan menghapus
dosa-dosa . “Hendaknya
salah seorang diantara kalian melindungi wajahnya dari neraka, sekalipun dengan
sebelah biji korma”.
(HR. Ahmad) “Shadaqah itu memadamkan (menghapuskan) kesalahan sebagaimana
air memadamkan api” (HR. Ahmad).
Kelima : Apa yang di
infaqkan akan diganti berlipat-lipat ganda dalam al-Qur’an : “Perumpamaan
orang-orang yang menginfaqkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir
benih yang tumbuh menjadi tujuh bulir, dan pada tiap-tiap bulir menghasilkan
seratus biji. Allah melipat gandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki.” (Al-Baqarah 2: 261)
Keenam :
Diberikan jalan kemudahan, dan diberi jalan kesulitan bagi yang kikir dalam
al-Qur’an Surah Al-lail yang artinya “Adapun orang yang memberikan (hartanya
di jalan Allah) dan bertakwa (5), dan membenarkan adanya pahala yang terbaik
(surga) (6), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah (7), Dan
adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup (8), serta mendustakan
pahala yang terbaik (9), maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang
sukar (10)".
Ketujuh : Shadaqah
adalah penolak bala’ (bencana), Rosulullah SAW. Bersabda : “Bersegeralah bershadaqah,
sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului shadaqah."
Sungguh besar keutamaan dan fadhilah
infaq dan shadaqah, ada banyak sekali keutamaan yang lainnya yang tidak
dijelaskan dalam bluetin ini. Ini hanya sebagian kecil, sementara penjelasan
yang lebih rinci dan banyak dijelaskan dalam kitab dan literatur salaf. Dari
akhir tulisan ini semoga kita sekalian termasuk orang-orang yang suka
bershadaqah dan berinfaq dengan harapan kita dapatkan kehidupan yang bahagia
dunia maupun akhirat. Wallahu A’lam.
*Oleh : @l-Asy’arie
0 komentar
KAMI MENGABDI TANPA BATAS MELAYANI DENGAN IKHLAS
PRINSIP KERJA KAMI: JUJUR. GIAT. IKHLAS